Kamis, 13 Desember 2007

Sekilas tentang Valentine Day

Hari Valentine itu sendiri telah memiliki sejarah berumur ratusan tahun dengan berbagai macam jenis versi yang tercatat maupun tidak. Salah satunya bahwa tradisi Valentine ini bermula di Roma, pada tahun 400 sebelum masehi, dimana bangsa Romawi pada setiap tanggal 15 Februari selalu merayakan festival yang diberi nama Lupercalia, sebagai bentuk penyembahan terhadap dewa Lupercus. Dalam festival ini, para pria yang memasuki usia remaja, mengadakan suatu upacara inisiasi, dengan menuliskan nama gadis-gadis yang kemudian akan mereka undi. Nama gadis yang keluar akan menjadi pasangan pemuda yang menarik undian untuk sepanjang satu tahun.

Kemudian pada tahun 496 masehi, para pemuka agama di Roma, merubah festival Lupercalia dengan perayaan Hari Santo (sebutan untuk orang suci) Valentine/Valentinus. Tanggalnya pun diubah menjadi tanggal 14 Februari. Santo (St.) Valentine dikenal sebagai seorang pastor yang dibunuh karena menentang seorang Kaisar yang bernama Claudius. Valentine menentang perintah Kaisar Claudius yang melarang rakyatnya menikah, karena pernikahan atau perkawinan dianggap sebagai penyebab menurunnya kualitas prajurit pria, karena para prajurit pria yang telah keluarga, cenderung enggan berperang. Valentine secara diam-diam menikahkan pasangan-pasangan muda dalam upacara pernikahan secara diam-diam pula. Hal ini ternyata diketahui oleh Kaisar dan segera menangkap Valentine.

Valentine selama di penjara kemudian berkenalan dengan anak perempuan kepala penjara. Anak perempuan ini buta, tetapi berkat cinta kasih Valentine, gadis itu kembali dapat melihat. Dan pada sehari sebelum hukuman mati dijalankan, Valentine mengirimkan sebuah pesan pada secarik kertas, pesan perpisahan yang di tandai dengan kata-kata “From Your Valentine”, dimana kata-kata itu ternyata menjadi abadi hingga saat ini.

Valentine kemudian dijatuhi hukuman siksa dan akhirnya dipenggal kepalanya pada tanggal 14 Februari 270 M. Kata-kata “From Your Valentine” ini masih sering dipakai sebagai kalimat ‘wajib’ di setiap kartu valentine dari seorang kekasih ke pasangannya.

Kartu valentine pertama ditulis oleh seorang bangsawan Perancis, Duke of Orleans, pada tahun 1415 yang ditawan disebuah penjara di kota London, yang ditujukan kepada istrinya. Kartu itu kini dipamerkan di British Museum. Pada abad ke 16, kartu valentine semakin semarak dan desainnya pun semakin beragam. Simbol-simbol kasih sayang dan cinta mulai ditambahkan pada kartu. Cupido, dewa cinta yang berwujud malaikat kecil dengan busur dan anak panah yang dicelupkan ke “love potion”, menjadi simbol yang sangat terkenal dan digemari dalam perayaan hari Valentine. Wah, berarti acara V-Day bukan tradisi atau ajaran Islam dong? Tepat.